Januariku, selamat tinggal..... Januari kebanggaanku... Kini ku temui kamu pada penguhujung titik habismu. Tiga satu, tanggal terakhir aku bisa merasakan harimu di tahun ini. Aku sedih, sedih karena secepat ini kamu berlalu. Kesibukan membawaku pada alam sadarku yang lupa menikmati harimu. Januariku... Terimakasih telah hadir untuk merayakan tahun ke enam belasku. Tahun genap umurku namun serasa ganjil di lubuk hatiku. Ada satu hal yang masih ku tunggu di januari ke enam belas ini. Ada, namun kini ku relakan tiada, ku tiadakan hal yang ku tunggu itu karna aku tahu, yang ku tunggu tak akan hadir di januari ke enam belasku ini. Januari ku.... Banyak yang ku pelajari dari hadir mu. Kamu adalah pembuka pada setiap tahun. Bulan yang selalu dinantikan sebagai waktu yang tepat menyerukan sumpah serapah untuk sebuah perubahan menuju kemenangan. Aku ingin seperti kamu wahai januariku. Ingin menjadi yang selalu dinantikan oleh siapa saja, ingin menjadi yang pertama, ingin menjadi pembuka dala
Catatan kecil berharap menjadi besar