Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Menyudahi mu

Diatas sana, rindu berkecamuk. Segalanya tentang kamu masih menguasai angan. Andai... adalah kata yang selalu aku ungkit-ungkit namun ku sudahi, aku harus bangkit. Bila bersama mu bukan lagi menjadi opsi, ku ijin kan kamu pergi, sejauh apapun yang kamu mau, sepuas apapun yang kamu minta. S'bab, tetap bersama mu aku memang ingin, tapi tak lagi mungkin. Tentang dongeng cinta ku kemarin memang seharusnya telah ku sudahi sedari tadi. Untuk apa menanti jika kamu tak mau mengerti. Memang kamu yang ku damba tapi sekarang untuk apa(?). Kamu telah jauh sejauh yang tak terlihat oleh aku. Dan aku memilih menjauh sejauh yang tak ingin kamu buru. Aku menyudahi mu, selamat bertemu dilain waktu. Surakarta, Januari 2017.

Praduga sok tahu

S'bab, aku ingin kita membicarakan ini agar kita menjadi lebih baik, bukan sebaliknya. Maka mari, kita duduk dan saling menjadi pendengar baik-baik. Kamu menjelaskan persoalan mu dan aku menjelaskan persoalan ku. Tidak seharusnya salah paham ini berlarut-larut tanpa surut kan ?. Ayolah, kita mencoba menjadi dewasa sebisa mungkin. Baiklah, mulai dari aku. Aku ingin menjelaskan kepada mu persoalan ku kemarin. Aku ingin menjelaskan sejelas-jelasnya apa maksud ku dan siapa sebenarnya "kamu" "kamu" yang selalu aku sebutkan dalam tulisan-tulisan ku. Tak seharusnya kamu menuduh ku mencintai lebih dari satu lelaki, termasuk kamu. Jika kamu mau tahu, saat ini aku sedang tidak jatuh hati pada siapapun, termasuk kamu. Jadi hentikan semua praduga serba sok tahu mu. Aku muak. Aku menuliskan semuanya bukan tanpa alasan. Aku menuliskannya karena aku merasa memang seharusnya apa yang sedang aku pikirkan perlu untuk aku ungkapkan, meski dengan cara pengecut sekalipun; hanya l