Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Ceritanya "evaluasi tahun 2015"

Holla hay..... Selamat berlibur.... Selamat menjelang tahun baru juga.... oke deh, biar pantes pembukaannya pakek kalimat ini: Nggak kerasa ya udah mau tahun baru lagi, 2015 mau ganti 2016. perasaan baru "kemarin" ngerayain tahun baru (sebenernya nggak juga sih, aslinya waktu itu lagi tidur pules) dan "kemarin" itu adalah 360 sekian hari yang lalu. Dan di 2015 ini adalah nanonano moment. Banyak banget pengalaman baru, cerita baru, temen baru yang akhirnya bikin tahun 2015 ini serasa nanonano, banyak rasanya. Dimulai dari januari yang super galau, januari kelabu katanya. Lalu februari yang tambah galau karena lainnya pada dapet coklat, bunga dan apalah itu dari pasangannya tapi aku cuma bisa upload foto coklat yang tentunya dapet dari google biar dikira ada yang ngasih coklat juga. Keren ya aku :') makasih... Lalu maret, maret syahdu. Lalu april, yang ikutan baper saat harus pisah sama kakak kelas, lebih tepatnya pengen nyusul kakak kelas buat cepet-cepet l

EDELWEISS

Bila esok bukan lagi sosok ku yang menyapa pagi mu, masih kah kamu ingat sapaan pagi ku ? Bila esok bukan lagi sosok ku yang berdiri di hadapan mu, masih kah kamu ingat tubuh pendek ku? Bila esok, di suatu pagi, di persimpangan jalan kamu menemukan diri ku, masih kah kamu ingat nama ku ?, akan kah kamu menyapa ku ?, lagi, seperti dulu. Edelweiss.... Aku tak bisa menjajikan dalam setiap detik denyut nadi yang aku punya untuk selalu mengingat nama mu, tapi aku bisa menjajikan pada mu untuk menjadikan nama mu abadi dalam ingatan ku, seperti edelweiss yang kamu ceritakan kepada ku yang abadi di puncak Merbabu. There are Time in my life When i feel so much love insiden Taking over my mind Every day every night I Wonder when you come around Wish i can hold you tonight In my arms forever Will you let me be the one In your heart....     Edelweiss.... Tiba sekarang kita di penghujung tahun. Desember telah menyambut hujan dengan ramah, dan Kau ?!?! di anta

Aku cuma rindu, itu saja :)

Bukan untuk merebut mu, menulis ini, aku hanya rindu. Aku patah hati lagi malam ini, dan jahatnya karena ini aku kembali mengingat mu. Seperti halnya gagal bersembunyi, kenangan itu kembali berhasil menemukan ku. Tersenyum manis kepadaku seolah datang tanpa salah. Seperti halnya jika aku kembali datang kepadamu, dengan   lancang mengucapkan rindu yang padahal selama ini nama mu pun aku hampir lupa. Aku mengingat mu kembali, dan jahatnya ini karena aku lelah menanti untuk diingat oleh yang lain. Aku ingat ketika dulu untuk pertama kalinya dengan malu-malu kamu mengajukan permintaan untuk berkenalan dengan ku. Aku ingat ketika dulu di setiap sore menjelang, sapaan-sapaan mu dengan manis menyapa ponsel ku. Aku ingat ketika kamu mempertanyakan apa saja yang sedang aku lakukan. Tanpa aku minta, bahkan kamu dengan senang hati memperhatikan aku yang saat itu sedikit pun tak pernah menggubris tentang hidup mu. Aku mengingat mu kembali, dan jahatnya ini karena aku telah patah hati d