Si melankolis ku kini habis ditelan rindu, dihapus rasa yang tlah berlalu. Aku dan kawan-kawanku dengan ribuan fakta yang coba kami terka. Kenyataan pahit harus kami terima dengan lapang dada. Dia kini telah mati dimakan rasa yang semakin murka. Dia kembali pada dirinya yang dulu, yang tak kenali apa itu melankolis hanya paham cara humoris. Sekali lagi! Ku jelaskan kepadamu, ke pada mereka dan ke pada aku jika melankolis ku kini telah mati, di kubur dalam-dalam bersama sisa kenangan malam. Bersama sebongkah hati dengan rasa yang tlah memudar. Bersisipan rasa hambar yang coba untuk dibuang. Lalu, biarkan dia lari pada keramaian. Menghibur lara, membuang duka. Biarkan dia menari-nari diatas bahagia yang kini ia punya. Biarkan.... Lepaskan.... Tinggalkan.... Untuknya, melankolisku yang mati malam tadi.
Catatan kecil berharap menjadi besar