Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Terbanglah Payung ku Terbang

Aku sedang belajar merelakan, tapi sejatinya aku sedang belajar patah hati. Kepergian mu bukanlah baik-baik saja yang aku "iya-kan". Kepergian mu adalah kabar terduka serta luka tersakit yang aku alami. Semakin diperburuk dengan semua itu terjadi ketika aku benar-benar tak pernah siap menghadapi semuanya. Mengikhlaskan mu dengan yang lain~. Aku bukan masih mengharapkan mu, tapi aku masih tak rela atas semuanya. Atas usahaku yang perna "segila" itu untuk mendapatkan mu sedangkan kau membalasnya hanya sebatas "alakadarnya", pun lebih dari itu kau membalasnya dengan "PAHIT" teramat pahit malah. Dan setiap malam aku hanya bisa merindukan mu tanpa suara. Menahan sebisa mungkin untuk tak lagi menghubungi mu. Membiarkan hati ku sendiri dicabik rindu atas diri mu. Sedangkan di sana, kau sesukanya datang. Alibimu kau hanya datang menyapa dan bodohnya, aku menganggap lebih dari itu meski kenyataanya kau hanya sedang memastikan "masihkah aku peduli pa