Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Satu Rindu Dua Tahun Lalu

Kamu menyingkir lalu rindupun mulai hadir. Ini sepersekian kalinya aku mengingat mu lagi. Hari ini, telah sekian kali sekian aku menatap khayal mu yang maya di awang-awang. Apa kamu yang ku damba masih setia ?. Apa kamu yang ku puja masih mencinta ?. Jauh jarak bisakah kamu tetap tempuh tanpa aku ?. Atau... rindu dari aku berakhir di bulan ini saja ?. Kamu, dambaan ku setiap waktu. Sudikah suaramu mengalun di antara sinyal-sinyal operator malam ini ?. Mendahului ku untuk memulai menanyakan 'apa kabar ?'. Karna sungguh, rindu sudah di ujung-ujung jemari ku kali ini, namun si sudi masih saja tak mau menyudahi egonya. Wahai kamu, aku menunggu dan hanya akan tetap menunggu. Fajar esok nanti, berarti telah dua tahun lamanya cerita fiksimu bersemayam di ingatan. Tentang hari qurban dan hewan yang kamu jadikan objek perperanan. Aku rindu, rindu tentang betapa lucunya cerita yang kamu tuliskan. Betapa aku telah jauh dari mu sekarang. Kini, cerita mu itu menjelang usang di ingatan, ta